Wednesday, August 10, 2011

Harapan untuk Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Nasional

 
 Gambar Perencanaan ICT Nasional di 2015

Indonesia sebenarnya mempunyai perencanaan Information and Communication Technology sampai tahun 2015. Sebuah rencana yang akan menjadikan semua terkomputerisasi atau berbasis teknologi.

Seperti pada permasalahan identitas. Menurut cetak biru TIK Nasional, Semua sistem dan instansi bergantung pada data identitas yang umumnya masih terjadi duplikasi antar sistem dan instansi, tidak lengkap dan sulit untuk diubah.

Untuk menangani masalah tersebut, ada rencana pembuatan Nomor Identitas Nasional yang menjadi identitas tunggal untuk setiap warga negara yang konsisten dan digunakan oleh seluruh instansi serta terpusat.

Nomor Identitas Nasional mengambil kesamaan atribut yang dibutuhkan setiap nomor identitas (SIM, NPWP, VISA, AsKes, Paspor, KTP, KK, Akta Lahir, sertfikat, dll) seperti Nama, Tanggal Lahir, Tempat Lahir, Jenis Kelamin dan Biometri. Oleh karena itu, Nomor Identitas Nasional akan digunakan sebagai nomor acuan bagi sistem dan database lain untuk mengakses data suatu individu.
  
Saya berharap agar rencana di atas dapat diterapkan dengan sebaik mungkin, sehingga NIK dapat mempermudah pengelolaan data kependudukan sehingga redundansi, kesalahan data serta kekurangan data dapat diminimalisir.

Wednesday, August 3, 2011

Seperti Apa Sih Teknologi Informasi di Masa Depan?


Seperti yang kita ketahui bidang Teknologi Informasi sekarang sudah sangat berkembang pesat. Orang – orang mulai bergantung pada teknologi. Penyebaran informasi pun semakin meluas. Dibandingkan dengan jaman dahulu, ketika seseorang ingin berkomunikasi dengan orang lain yang berlokasi jauh, komunikasi dilakukan dengan cara bertukar surat.

Sekarang sudah ada fasilitas sms yang ada di setiap handphone, ada fasilitas e-mail yang ditawarkan oleh beberapa situs di internet dan yang paling baru ada fasilitas Blackberry Messanger yang diberikan oleh handphone Blackberry yang semakin memudahkan penggunanya untuk saling bertukar informasi.

Untuk komunikasi dua arah yang saling bertatap muka, ada aplikasi Skype dan Oovoo yang dapat anda gunakan. Aplikasi tersebut dapat menghubungan anda ke dua atau lebih teman anda. Performa aplikasi ini tergantung pada jaringan internet yang anda gunakan. Penggunaan aplikasi ini pun lebih murah daripada telepon jarak jauh karena menggunakan VoIP (Voice over Internet Protocol). Aplikasi seperti ini tidak hanya dapat digunakan untuk sekedar mengobrol saja. Aplikasi seperti ini dapat digunakan untuk meeting, seminar, serta diskusi jarak jauh.

Teknologi yang sedang ramai sekarang adalah handphone dan PC Tablet dengan layar sentuh. Mulai banyak persaingan dari beberapa vendor yang mengeluarkan macam – macam tipe yang memiliki keunggulan dan kekurangan masing – masing.

Teknologi informasi ini pun akan semakin terus berkembang. Akan semakin banyak penemuan – penemuan yang berhubungan dengan teknologi ini. Penemuan – penemuan tersebut tentunya akan semakin mempermudah hidup manusia – manusia yang menggunakannya.

Menurut saya, teknologi yang ada di masa depan adalah teknologi seperti yang ada di dalam film – film yang pernah saya tonton. Seperti Iron Man dan Wall-E dimana penggunanya dimanjakan oleh kecanggihan teknologi.

Namun ada kekurangan yang ditimbulkan oleh perkembangan teknologi yang semakin canggih ini yaitu kemalasan. Orang – orang akan semakin malas karena dimanjakan oleh teknologi yang begitu canggih sehingga untuk berpindah ke suatu tempat saja, tidak usah berjalan lagi. Ada fasilitas kursi yang dapat membawa anda kemanapun anda inginkan hanya dengan menekan tombol yang disediakan. Seperti yang ditunjukkan di film Wall-E.

Oleh karena itu, kita harus pandai – pandai memanfaatkan teknologi yang ada agar teknologi tersebut tidak menjadi bumerang untuk diri kita sendiri. 










Setelah namanya ada tambahan "S.Kom"nya, enaknya jadi apa yaa?

Dulu, ketika saya ditanya “Nanti kalau sudah dewasa ingin jadi apa?”, saya menjawab dengan yakin, “Mau jadi ahli di bidang IT”. Karena sudah sejak saya masih duduk di bangku sekolah, saya tertarik dengan dunia IT.

Sekarang, saya akan memasuki semester 7. Ini menandakan bahwa insya allah ini akan menjadi tahun terakhir saya belajar di Sekolah Tinggi Teknologi Informasi NIIT I-Tech. Setelah saya lulus dan mendapatkan gelar S.Kom, tentu saya mempunyai beberapa target untuk hidup saya ke depannya.

Apa yang akan saya lakukan setelah saya lulus dari kampus saya?
Pertama, saya akan mencari pekerjaan yang cocok untuk saya. Untuk memperoleh pengalaman serta modal yang cukup untuk kemudian membuka suatu usaha sendiri. 
Setelah saya merasa pengalaman dan modal saya cukup untuk membuka suatu usaha, saya ingin membuka sebuah restoran keluarga. Tentunya sebuah restoran yang berbasiskan teknologi yang dapat memudahkan pelanggan serta pengelolanya.

Mengapa saya memilih untuk menjadi seorang enterpreneur?
Sebenarnya sudah sejak lama saya ingin mempunyai ketertarikan pada dunia enterpreneur. Seorang enterpreneur memerlukan keseimbangan antara bisnis dan keluarga. Dengan menjadi seorang enterpreneur, saya akan mempunyai lebih banyak waktu bersama keluarga saya kelak karena tidak terikat dengan waktu dan tempat. Dengan adanya teknologi yang semakin berkembang, mengawasi sebuah restoran tidak harus selalu berada di tempat tersebut.
Selain itu, dengan membuka usaha baru, ini juga menciptakan lapangan kerja baru untuk orang lain. Jika ada keuntungan yang diperoleh dari usaha ini, usaha ini dapat menjadi penghasilan tambahan atau bahkan penghasilan utama.

Tuesday, July 19, 2011

Seberapa Pentingnya Sih Data Itu??

Apa sih data itu?
Data merupakan kumpulan fakta berupa angka, karakter, symbol, gambar, tanda - tanda, isyarat, tulisan, suara atau bunyi yang menggambarkan keadaan sebenarnya dan digunakan sebagai input / masukan suatu Sistem Informasi. Beberapa data yang sudah diolah dengan sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat bagi penggunanya disebut Informasi. Setelah informasi yang dibutuhkan terkumpul, kemudian dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk pengambilan suatu keputusan.

Apa saja contoh data?
Misalnya harga barang – barang yang ada di suatu toko, daftar mahasiswa yang terdaftar di Sekolah Tinggi Teknologi Informasi I-Tech, rekaman video CCTV, rekaman percakapan, data kependudukan, dll.

Apa itu Data Kependudukan?
Data Kependudukan merupakan data tentang penduduk yang didapat dengan cara melakukan sensus penduduk, registrasi penduduk dan penelitian.  Data kependudukan berisi data demografi, ekonomi dan sosial serta jumlah penduduk.

Faktor apa saja yang menentukan jumlah penduduk pada suatu negara?
Jumlah penduduk ditentukan oleh angka kelahiran, angka kematian, urbanisasi (perpindahan penduduk dari desa ke kota), reurbanisasi (perpindahan penduduk dari kota ke desa), emigrasi (perpindahan penduduk ke luar negeri), imigrasi (perpindahan penduduk ke dalam negeri), remigrasi (perpindahan penduduk ke negara asal), dan transmigrasi (perpindahan penduduk dari suatu pulau ke pulau lain dalam satu negara).

Apa itu Sensus Penduduk?
Sensus penduduk adalah keseluruhan proses pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebarluasan data kependudukan. Konsep sensus yang digunakan di Indonesia adalah kombinasi konsep de jure (mencatat orang – orang yang berada di tempat saat pencacahan) dan de facto (mencatat semua orang berdasarkan tempat tinggal). Ruang lingkup sensus mencakup seluruh wilayah geografis suatu negara dan seluruh penduduknya baik yang masih bayi sampai yang sudah berumur. Sensus penduduk biasanya dilakukan 10 tahun sekali agar dapat dibandingkan dengan beberapa negara lain.

Seberapa pentingkah Data Kependudukan?
Sangat penting!

Mengapa Data Kependudukan itu Penting?
Karena penduduk adalah sentral pembangunan suatu negara. Oleh karena itu, untuk menentukan kemajuan negara, dibutuhkan data kependudukan yang akurat.

Apakah Peranan dari Data Kependudukan?
Data Kependudukan berperan sebagai basis untuk kegiatan politik seperti untuk menentukan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang digunakan dalam Pemilu. DPT mencatat daftar penduduk dewasa yang sudah berhak memilih (sudah 17 tahun ke atas, atau sudah memiliki KTP). Selain itu, Data Kependudukan juga berperan dalam melakukan analisis sosial ekonomi seperti untuk melihat dampak pembangunan terhadap kesejahteraan penduduk, untuk memperlancar keterpaduan pendekatan dalam perencanaan pembangunan, untuk monitoring dan evaluasi program pembangunan, untuk mengamati kemajuan pembangunan, serta untuk meningkatkan komitmen  pembangunan yang diarahkan demi kepentingan penduduk.

JADI, MARI TINGKATKAN KESADARAN TERHADAP PENTINGNYA DATA. KHUSUSNYA DATA KEPENDUDUKAN!

Tanpa data kependudukan yang akurat, penentuan DPT pun akan berantakan karena akan ada beberapa atau mungkin banyak penduduk yang seharusnya sudah memiliki hak untuk memilih namun tidak terdaftar ke dalam DPT sehingga tidak dapat memberikan hak suaranya.

Tanpa data kependudukan yang akurat, pembangunan juga tidak terarah karena tidak dapat dilihat apakah pembangunan yang dilakukan mengalami kemajuan atau kemunduran dan juga apa dampaknya pada kesejahteraan penduduk. Ini disebabkan oleh ketidakmampuan  pelaksanaan monitoring dan evaluasi program pembangunan karena data yang tidak akurat.

Oleh karena itu, sekali lagi kita kampanyekan pentingnya data yang akurat.

Dukung keakuratan data!

Dukung kemajuan pembangunan di Indonesia!


Sistem Informasi Nasional dalam Pengelolaan Data Kependudukan

Di zaman sekarang dimana teknologi informasi semakin berkembang, pengelolaan informasi pun menjadi bagian yang penting untuk menunjang kelangsungan berbagai bidang dari organisasi bisnis sampai pendidikan. Untuk itulah, dibutuhkan sebuah sistem informasi untuk mendukungnya. Sistem informasi yang merupakan sebuah aplikasi pada komputer ini biasanya terintegrasi dengan database dan dijalankan oleh seorang yang ahli.

Menurut O’Brien (2005), Sistem Informasi terdiri dari dua gabungan kata yaitu kata Sistem yang berarti kumpulan elemen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, dan Informasi yang merupakan data – data yang telah diolah dengan sedemikian rupa, sehingga menghasilkan sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh penggunanya untuk tujuan tertentu.

Sebuah negara pun membutuhkan sebuah sistem informasi yang dapat menunjang pengambilan keputusan berdasarkan tatanan kewenangan pada organisasi kenegaraannya. Sistem informasi ini disebut Sistem Informasi Nasional. Sistem Informasi Nasional merupakan pengelolaan informasi di seluruh tingkatan pemerintahan secara sistematis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat.

Biasanya, input untuk sebuah Sistem Informasi Nasional adalah data – data tentang kependudukan, sumber daya alam, geografis, ideologi dan politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan, serta situasi global. Kemudian data – data tersebut diproses dengan cara pengenalan aspirasi rakyat, pengambilan keputusan berjenjang, pengendalian dengan informasi menyeluruh dan penilaian sehingga menghasilkan output berupa kebijakan strategis, kebijakan manajerial, dan kebijakan teknis-operasional.

Di Indonesia, menurut saya Sistem Informasi Nasional yang ada belum memadai dari sisi sarana hingga prasarana. Mengapa demikian? Karena masih adanya pengulangan data atau redundancy seperti yang terjadi pada kepemilikan KTP ganda. Padahal yang saya tahu, prosedur pembuatan KTP, harus menyerahkan Akta Kelahiran dan Kartu Keluarga. Secara logika, memang ada kemungkinan beberapa orang yang mempunyai nama sama persis, namun tidak mungkin ada orang yang mempunyai nama serta tempat/tanggal lahir yang sama persis. Dengan adanya sebuah sistem yang terintegrasi dengan database, pengulangan data seperti ini tidak akan terjadi karena adanya validasi/peraturan untuk melakukan input ke dalam sistem.

Pada prosedur penggantian KTP karena pindah rumah, dibutuhkan surat keterangan pindah. Menurut informasi yang saya dapatkan, apabila seseorang pindah dari suatu kota, ke kota yang lainnya, maka KTP akan berubah. Khususnya, Nomor Induk Kependudukan yang menjadi pengenal inti untuk KTP. Nomor Induk Kependudukan ini terdiri dari kode daerah, kode tanggal lahir, serta kode – kode lainnya. Oleh karena itu, jika anda pindah dari Bandung ke Jakarta, maka otomatis NIK anda harus diganti. Apabila prosedur pemindahannya tidak sesuai, maka anda akan memiliki dua KTP, dan kejadian ini tidak akan terdeteksi oleh sistem. Sistem tidak dapat mendeteksinya karena data – data dari seluruh Indonesia ini yang saya ketahui, belum terintegrasi secara keseluruhan, sehingga data dari daerah – daerah belum dapat terhubung satu dan lainnya. Inilah yang menyebabkan beberapa orang memiliki KTP ganda.

Selain itu, juga terdapat faktor SDM. Menurut saya, orang yang berhubungan langsung dengan sistem seharusnya seseorang yang sudah ahli menggunakannya atau seseorang yang sudah dilatih terlebih dahulu sehingga meminimalisir kerusakan data.

Kemudian, pemegang KTP itu sendiri pun punya kewajiban untuk mengikuti prosedur dan peraturan yang berlaku agar data yang ada valid dan tidak merugikan pihak lain.

Sekian tulisan dari saya, maaf apabila ada kata – kata yang salah atau menyinggung suatu pihak. Saya tidak bermaksud seperti itu. Ini hanyalah pendapat dari saya pribadi. Untuk kritik dan saran, bisa anda tuliskan dibagian Comment. Terima kasih untuk waktu yang anda luangkan untuk membaca artikel saya. :)